“Trusting Heart”
Ps. Daniel Hendrata & Ps. Debby Catharina
Amsal 3:1-12
Percaya kepada Tuhan dengan segenap hati maka Tuhan akan memenuhi kita dengan sukacita dan memampukan kita dalam menghadapi segala tantangan.
Pentingnya menjadi orang yang dapat diandalkan dan dipercaya.
Ada 4 tipe orang dengan karakteristik yang beda:
- Seseorang yang lebih dekat dengan Tuhan, tetapi hanya karena Tuhan memimpin dan membimbing kita.
- Seseorang yang telah menyimpang dari Tuhan dan sekarang terus menjauh dari-Nya.
- Seseorang yang masih dekat dengan Tuhan, tetapi tindakannya mungkin tidak selalu sejalan dengan kehendak Tuhan.
- Seseorang yang tidak pernah gagal dan dapat dipercaya serta selalu mengikuti petunjuk Tuhan.
Definisi Trusting Heart adalah hati yang percaya dengan sungguh-sungguh yang hanya bisa dibuktikan ketika sudah teruji. Apakah hati kita akan tetap percaya kepada Tuhan ketika ada dimasa sulit, berada di atas pucuk kejayaan atau di lembah kekelaman.
Percaya Tuhan karena pengenalan, bukan karena pelajaran.
- Tuhan menguji hati
Betapa pentingnya kita berdoa dan membangun hubungan kembali dengan Tuhan, dengan berdoa dapat membantu kita untuk mendapatkan kembali kepercayaan kepada Tuhan, terutama ketika kita dihadapkan pada situasi yang sulit.
- Tidak bersandar pada pengertian sendiri
Yesaya 46:9-10
Beriman kepada Tuhan bukan berarti memiliki keraguan akan apa yang Tuhan inginkan untuk hidup kita. Tuhan akan selalu menuntun kita ke jalan yang benar, berpengharapanlah kepada Tuhan dan percaya kebaikan dan rencana-Nya bagi kehidupan kita.
- Muliakan Tuhan dengan hartamu
Matius 6:21
Penting bagi kita untuk memiliki harta dan tidak melupakan Tuhan. Mengutamakan Tuhan di dalam hati kita, hal itu akan membawa kepada kedekatan yang lebih besar dengan-Nya dan pada akhirnya kebahagiaan yang kekal. Harta seharunya tidak menjadi fokus utama kita, tetapi lebih kepada hubungan kita dengan Tuhan.
- Anak yang dididik bukan anak gampangan
Ibrani 12:5-8
Penting disiplin bagi orang-orang percaya kepada Tuhan, dengan tidak memandang disiplin sebagai hukuman, melainkan sebagai sarana untuk membentuk kita menjadi versi yang lebih baik.
Amsal 3:11-12